250 Siswa Tiba di Ambon, Danlantamal IX Ingatkan Laut yang Tenang Tidak Mencetak Pelaut yang Tangguh

    250 Siswa Tiba di Ambon, Danlantamal IX Ingatkan Laut yang Tenang Tidak Mencetak Pelaut yang Tangguh

    AMBON - Sebanyak 250 Siswa TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Satuan Pendidikan (Satdik) 3 Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Sorong Papua Barat yang terdiri dari siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLII TA. 2022, tiba di Ambon menggunakan unsur KRI dr. Wahidin Sudirohusodo - 991 yang sandar di Kesatrian Tawiri Lantamal IX, desa Tawiri, Teluk Ambon, kota Ambon. Jumat (26/08/2022)

    KRI dr. Wahidin Sudirohusodo - 991 adalah jenis kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), merupakan kapal pendukung dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP).

    Berdasarkan UU TNI No. 34 tahun 2004, pada masa damai kapal jenis tersebut dapat difungsikan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).

    Sebanyak 100 siswa Dikmaba dan 150 siswa Dikmata didampingi oleh 49 orang pelatih dari Satdik 3 Sorong. Mereka singgah di Lantamal IX Ambon usai melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) berlayar dan pekan integrasi dengan Siswa Satdik 1 Tanjung Uban dan Satdik 2 Makasar di lingkungan Kodiklatal serta pengenalan Kotama-kotama TNI Angkatan Laut yang berada di Surabaya.

    Dalam kesempatan berbeda, Komandan Lantamal IX (Danlantamal IX) Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., menyampaikan ucapan selamat datang kepada para siswa dari Satdik 3 Sorong dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo - 991 di Lantamal IX Ambon.

    "Selama siswa berada di Lantamal IX, mereka akan diberikan pembekalan tentang Peraturan Dinas Dalam (PDD) Khas TNI AL dan dikenalkan dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Markas Komando Lantamal IX. Selain itu Pelaut tangguh tidak terbentuk dari ombak laut yang tenang." pesan Brigjen Said.

    Lattek pelayaran yang dilaksanakan oleh para siswa ini merupakan bagian dari program pendidikan Satdik 3 Sorong tahap Dasar Golongan Lanjutan (Sargolan) yang akan mereka tempuh selama 2 bulan penuh, usai menjalani pendidikan Dasar Keprajuritan dan Dasar Golongan di Satdik 3 Sorong selama kurang lebih 4 bulan.

    Hal tersebut selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu membangunan sumber daya manusia yang unggul dan profesional, serta tangguh menghadapi segala ancaman.

    Dengan dilaksanakannya Latihan Praktek pelayaran selama 2 bulan penuh, diharapkan para siswa lulusan Satdik 3 Sorong Angkatan XLII TA. 2022 ini nantinya akan mampu dan siap dalam penugasan.

    Didalam pelaksanaan Lattek ini juga mereka sudah terbagi kedalam tiap-tiap kejuruan masing-masing dengan dilatih oleh para senior sesama kejuruan untuk mengawaki bidang penugasan mereka di KRI selama kapal berlayar maupun sandar.

    tni al ambon sorong
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Korem 152/Baabullah Gelar Coffee Morning...

    Artikel Berikutnya

    KPU Maluku Utara Gelar Rakor Program dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami